Makanan Khas Tangerang Banten
Banten merupakan kota industri dan pariwisatanya. Selain itu, kota
industri Banten juga banyak menyimpan makanan khas yang cukup menggugah
selera. Tidak lengkap rasanya mengunjungi pantai di Banten seperti
Pantai Anyer, Pantai Carita, Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sawarna, dan
pantai-pantai lainnya tanpa mencicipi makanan khas Banten. Berikut ini
adalah beberapa makanan khas yang ada di banten.
Makanan Khas Tangerang
Laksa tangerang
Laksa Tangerang menggunakan mie berwarna putih yang terbuat dari beras
dan ukurannya sedikit besar. Tekstur mienya cenderung lebih kasar tidak
terlalu lentur dibandingkan dengan mie kuning. Rasa kuahnya gurih nikmat
namun tidak bikin eneg meskipun menggunakan santan. Ketimbang laksa
Bogor ataupun laksa Betawi, isi laksa Tangerang lebih sederhana, cukup
dengan mi putih yang berukuran sedikit besar kemudian disiram dengan
kuah sayur yang menggunakan kacang hijau dengan taburan daun kucai dan
sepotong daging ayam. Daging ayam pada laksa Tangerang ini telah dibakar
terlebih dahulu karena ada jejak gosong di beberapa bagian dan aroma
sangit saat dimakan. Ini membuat tekstur rasa di lidah yang unik dan
tentu saja nikmat. Saat disantap, terasa jejak kasar pada kuahnya karena
ada taburan kelapa parut seperti serundeng di dalam kuahnya. Warna
kuahnya tidak terlalu kuning seperti laksa Boro atau Betawi.
Dulunya, penjual laksa di Tangerang bisa dijumpai di pinggir-pinggir
jalan Kota Tangerang. Tapi sekarang penjual laksa sudah dikumpulkan
menjadi satu di daerah bernama kawasan kuliner laksa tangerang, yang
berada di ujung jl. Moh. Yamin atau yang biasa dikenal dengan LP Wanita
Dewasa Tangerang.
Jojorong
Jojorong berbahan dasar tepung sanji, tepung beras, dan juga gula merah.
Rasanya unik dan khas. Kue Jojorong dibungkus dengan daun. Jika kamu
tertarik untuk membuat kue jojorong, berikut caranya.
Cara Membuat Jojorong
Siapkan
* Tepung beras kurang lebih 2 ons
* Gula merah serut 2 setengah ons
* Air daun suji dan pandan 50 cc
* Santan encer 750 cc
* Garam secukupnya
* Tepung kanji 2 sdm
* Santan kental dari air kelapa 200 cc
Setelah bahannya siap, cara pembuatannya adalah:
1. Campurlah tepung beras, tepung kanji, garam dan juga air suji sampai merata.
2. Siapkan sebuah wadah kecil seperti cangkir atau bisa juga daun pisang.
3. Masukkan gula merah dan bahan adonan sampai 3 perempat.
4. Campurkan tepung kanji dan juga santan sampai merata.
5. Masukkan ke dalam daun pisang lalu kukus sekitar 5 menit.
Gerem Asem
Gerem Asem adalah makanan yang menyegarkan yang sangat pas kalau
disantap saat sedang cuaca panas. Makanan yang satu ini punya ciri khas
yaitu rasa pedas dan rasa asam. Makanan ini dibuat dengan bahan dasar
daging ayam atau bebek.
Untuk membuat gerem asem, siapkan bebek atau ayam siapkan juga untuk
bumbunya seperti 250 gram cengkeh dan 250 gram bawang merah lalu garam
minyak sayur daun salam dan gula merah. Setelah semua bahan tersedia,
potong bebek dan buang bulunya lalu dipanggang hingga lemaknya keluar,
buang juga bagian tunggir, karena dapat menyebabkan makanan bau apek.
Lalu haluskan bumbu bumbu setelah halus bebek dan bumbu dicampur dan
diaduk- aduk, lalu di masak. Biarkan tanpa air kurang lebih 7 menit.
Setalah itu tuangkan air secukupnya. Tuangkan air lagi kalau airnya
mulai habis, lalu rasakan apakah bebeknya sudah empuk atau perlu
ditambah bumbu apalagi.
Sate bandeng
Sate bandeng adalah merupakan makanan khas yang sudah sangat populer.
Sate Bandeng memiliki kelebihan di banding sajian ikan yang lainnya,
yang akan mengundang pembeli untuk selalu mendapatkannya jika sedang
berkunjung ke Serang. Berbeda dengan ikan bandeng biasa, daging sate
bandeng empuk dan tidak bertulang. Karena kekhasannya, sate bandeng
merupakan oleh-oleh dari Banten.
Sejarahnya, sate bandeng muncul dari juru masak kerajaan Banten zaman
dulu yang mencari cara bagaimana menyajikan masakan ikan bandeng lezat
tanpa ada duri di dalamnya. Dulu, saking istimewanya, sate bandeng
awalnya hanya disajikan untuk kalangan kesultanan, tamu-tamu penting
sultan, dan merupakan menu wajib pada saat hari-hari besar seperti
Maulid Nabi dan lainnya.
Ada banyak pilihan sate bandeng yang bisa anda pilih untuk dijadikan
oleh-oleh setelah mengunjungi Banten. Dan untuk satu ekor satu ekor sate
bandeng biasanya dihargai Rp30.000. Varian rasanya pun bermacam-macam
dan bisa kamu pilih sesuai selera.
Biasanya proses pembuatannya diawali dengan membersihkan ikan bandeng
dari isi perutnya, kemudian pisahkan daging ikan dari kulitnya untuk
dilumat atau digiling hingga halus. Jangan lupa sisihkan kulit ikan
bandeng untuk digunakan sebagai pembungkus adonan daging ikan nantinya.
Cara Membuat Sate Bandeng
Siapkan:
* 2 ekor ikan bandeng
* 150 gram kelapa parut
* 1 butir kelapa
* 125 ml santan
* 2 telor
* Minyak goreng
Bahan Bumbu:
* 4 cabai merah
* Kunyi bakar
* 8 bawang merah
* 3 siung bawang putih
* 1 cm jahe
* 2 cm lengkuas
* 1 sendok teh air asam jawa dari 1 sendok teh asam jawa dan 1 sendok makan air, dilarutkan
* 1/2 sendok makan garam
* 1 sendok makan gula pasir
Setelah bahannya sudah terkumpul, berikut cara membuat sate bandeng:
* Bersihkan ikan terlebih dahulu sebelum diolah.
* Keluarkan tulang dan dagingnya dari insang perlahan, agar kulit tidak robek.
* Sangrai daging ikan, setalah itu buang durinya.
* Kalau sudah tidak ada duri, haluskan daging bandeng.
* Setelah itu, panaskan minyak. Lalu tumis bumbu halus hingga harum.
* Campur bumbu tumis, daging ikan, kelapa sangrai, dan telur, diaduk rata.
* Daging yang telah dihaluskan dicampur dengan bumbu rempah-rempah dan
santan, diaduk hingga menyatu, setelah itu masukkan daging adonan ikan
bandeng tersebut ke dalam kulit ikan bandeng yang telah disisihkan tadi.
Lumuri bagian luarnya dengan sisa isi. Jepit dengan bambu yang dibelah
dua. Dan poses pembakaran pun siap dilakukan.
* Panggang di atas panggangan yang dioles minyak sampai padat. Bakar
kembali sambil dioles santan kental sampai kecokelatan dan matang. Dalam
proses pembakaran, sebaiknya bambu yang dibelah dua sebagai penjepit,
karena ini akan membantu dan mempermudah melakukan pembakaran, dan agar
sate bandeng matang merata, gunakanlah batok kelapa sebagai pembakarnya.
Proses pembakaran sate bandeng ini adalah kurang lebih 30 menit.
Sate Bebek Khas Cibeber
Sate bebek merupakan makanan khas Banten yang ada di Cibeber. Makanan
Banten yang satu ini selalu menjadi buruan para wisatawan maupun warga
lokal yang tinggal di Banten. Salah satu warung sate Bebek yang terkenal
adalah sate bebek H.Syamsudin yang terletak di jalan Abdul Latif, Sumur
Pecung, Serang. Bahan yang digunakan untuk membuat sate bebek adalah
500 gr daging bebek, haluskan, 3 sdm minyak goreng, untuk menumis, 5 lbr
daun salam, 1 ruas jari lengkuas, memarkan, 10 lbr daun jeruk, iris
halus, 3 btg serai, iris halus, 50 ml santan kental, 100 gr kelapa
sedang, kupas, parut memanjang, 1 sdt penyedap rasa, jika suka, 1 sdm
gula merah sisir, 1/2 sdt merica hitam, tumbuk kasar dan 30 btg serai,
bersihkan, ambil bagian putihnya sedangkan bumbunya 3 siung bawang
putih, 5 btr bawang merah, 1 ruas jari kunyit, 1 ruas jari jahe, 10 btr
kemiri, 1 sdt ketumbar dan Garam secukupnya.
Nasi Sumsum
Nasi sumsum khas Banten ini adalah perpaduan nasi dan sumsum tulang sapi
ataupun kerbau. Cara pembuatannya sendiri cukup mudah, pertama
campurkan nasi masak dengan bumbu yang terbuat dari campuran cabai
merah, bawang putih, bawang merah, penyedap rasa dan rempah-rempah khas.
Kemudian aduk keduanya hingga merata, langkah selanjutnya membungkus
nasi dan disisipi sumsum ke dalamnya. Kemudian bungkusn dengan daun
pisang agar aromanya semakin sedap. Selanjutnya adalah pembakaran,
proses pembakaran nasi sendiri bertujuan untuk mengaslikan aroma.
Nasi sumsum yang dibakar pun telah siap disajikan. Hidangan yang satu
ini sangat cocok disantap ketika masih hangat. Rasa gurih dari sumsum
yang meleleh di antara nasi panas. Satu porsi nasi sumsum diberi harga
Rp12.000.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar