Kuliner Tradisional Pulau Bangka
Bahasa Indonesia/ English
Makanan khas dari Bangka Belitung, khususnya Pulau Bangka, seperti
halnya makanan khas lain di Indonesia, memiliki nilai - nilai budaya
yang mengandung kearifan lokal dan harus dilestarikan. Karena wilayah
dominan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah lautan, maka ciri khas
utama makanan masyarakatnya berhubungan dengan hasil - hasil laut atau
hasil olahan hasil laut, disamping hasil perkebunan yang ada. Jenis
makanan tersebut antara lain adalah aneka makanan hasil laut yang
diawetkan seperti Cumi kering, Ikan kering, Cacing laut atau Wak - wak
kering, Udang kering, Siput Gung -gung, Teripang, Sirip Hiu, Rusip, Kecalok, Pekasem. Kemudian aneka makanan hasil olahan hasil laut seperti Keretek, Kempelang, Kericu, Kerupuk, Sambalingkung, Terasi, Otak - otak, Empek - empek, Lakso, Bergo dan Pantiau.
Disamping makanan khas bercirikan hasil laut terdapat pula aneka jenis peganan tradisional seperti Martabak Bangka atau Hok Lo Pan, Rintak sagu, Gandus, Kue Rangai, Kue Talam, Kue Bugis, Kue Jongkong dan Dodol khas yang disebut Lempok Cempedak atau Durian. Kemudian dikenal pula hasil alam berupa Madu Pahit dan Madu Manis asli dari Lebah hutan Pulau Bangka dengan rasa dan khasiat tersendiri, sangat baik untuk kesehatan.
Masakan khas tradisional yang terkenal adalah Lempah Kuning.
Lempah ini merupakan makanan yang khas dan menjadi makanan utama dalam
keluarga dan masyarakat, juga menjadi makanan dalam upacara adat dan
keagamaan. Dalam tradisi masyarakat Pangkalpinang yang disebut Sepintu
Sedulang, segala sesuatu dikerjakan secara bersama -sama, biasanya
sebelum melakukan suatu pekerjaan atau hajatan besar atau setelah
bekerja bersama, masakan Lempah Kuning adalah lauk pauk utama yang
dimasak bersama dan dimakan bersama - sama.
Disamping itu disajikan juga Lempah Darat
atau Lempah Bumbu Tiga (Terasi atau Belacan, Cabe Rawit dan Garam
sebagai bumbu) dijadikan sebagai lauk pauk pelengkap. Dari bumbu yang
digunakan dengan komposisi tiga bahan di atas menggambarkan bahwa
masyarakat Bangka Belitung adalah masyarakat yang praktis serta tidak
rumit, sangat menghargai waktu, hemat dan ekonomis. Untuk makanan
pelengkap biasanya pada siang hari di hidangkan Kue Cacak untuk
menghilangkan dahaga atau haus sebagai makanan ringan pendamping kopi
dan teh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar