Jumat, 04 Desember 2015

Kuliner Khas Medan

1. Soto Kesawan

Ini kuliner favorit kami di Medan. Berlokasi di Jalan Ahman Yani (Kesawan), tidak jauh dari Restoran Tip Top dan Tjong A Fie Mansion, sebuah gerobak berada di depan warung kecil namun selalu dipenuhi pengunjung. Kami biasanya memesan soto udang yang udangnya banyak dan besar-besar. Kuah santannya katanya dicampur kaldu udang, rasa gurihnya natural dan pas, tidak bikin eneq. Selain soto udang, bisa juga pakai daging sapi, ayam ataupun jeroan. Kalau tidak salah semangkuk soto udang dihargai Rp 25.000,- Biasanya buka pagi-pagi dan siang sekitar jam 2-3 sudah habis.
Soto Udang Kesawan
Soto Udang Kesawan

2. Soto Sinar Pagi

Ini juga soto makyus lainnya di Medan. Lokasinya di Jalan Sei Deli, simpang Gatot Subroto. Sotonya khas Medan, dengan kuah kuning dan kaya akan rempah-rempah. Bisa dipilih untuk pakai daging ayam atau sapi dan ditambah perkedel serta sambal. Katanya sih lokasi ini sering sekali didatangi oleh para pejabat maupun artis-artis. Jam buka: kira-kira 07.00 – 14.00. Harganya sekitar Rp 20.000,-
Soto Sinar Pagi
Soto Sinar Pagi

3. Tip Top

Restoran ini mirip Braga Permai yang ada di Bandung. Terletak di jalanan dengan suasana kota lama dan bangunannya juga memang bangunan tua yang direnovasi terus-menerus. Menunya beraneka ragam mulai dari makanan Indonesia, Chinese food dan makanan Barat. Salah satu yang wajib dicicipi adalah es krim yang disajikan dalam berbagai campuran yang kreatif. Lokasinya cocok sekali untuk hangout bersama teman-teman.
Es Krim di Tip Top
Es Krim di Tip Top

4. Bihun Bebek Asie (Kumango)

Sebelum ke sana saya sudah browsing-browsing tips yang ditinggalkan di foursquare mengenai tempat ini. Dari kebanyakan tips tersebut, ada 2 kata yang sering disebut-sebut, yakni ‘enak banget’ dan ‘mahal’. Setelah mencicipinya langsung, memang harganya cukup mahal dibandingkan makanan sejenisnya, tapi saya melihat sendiri bagaimana Om Asie mengolah kaldu bebeknya sampai kental dan super enak rasanya. Suwiran bebeknya pun sangat banyak hingga menutupi mangkuk. Kalau tidak salah semangkuk bihun bebek dihargai Rp 50.000,-
Bihun Bebek Asie (Kumango)
Bihun Bebek Asie (Kumango)

5. Mie Ayam Jamur Kumango

Sebetulnya ketemu makanan ini saat cari-cari bihun bebek Asie dan keburu tutup. Akhirnya melipir ke sebelahnya yang menyajikan mie ayam jamur. Daging ayamnya banyak dan ada rasa minyak wijen yang bikin tambah enak. Selain itu juga ada taburan bawang putih goreng yang crispy. Maknyuss!
Mie Ayam Jamur Kumango
Mie Ayam Jamur Kumango

6 & 7. Roti Cane & Martabak Perniagaan (Gapa & Saren)

Malam-malam di Jalan Perniagaan ada 2 pilihan street food yang bisa dipilih. Keduanya menyajikan menu yang serupa: Roti tisu yang ditaburi coklat & keju, roti cane dengan kuah kari, martabak dan berbagai nasi goreng. Kami sudah mencoba dua-duanya dan menurut kami hampir sama rasa dan kualitasnya.
Martabak Ayam di Jalan Perniagaan
Martabak Ayam di Jalan Perniagaan
Nasi Goreng Mesir di Jalan Perniagaan
Nasi Goreng Mesir di Jalan Perniagaan

8. Mie Pangsit Tiong Sim (non-halal)

Makanan ini berlokasi di Selat Panjang yang katanya banyak makanan non-halal. Karena banyak yang merekomendasikan mie pangsit ini, maka kami pun mencobanya. Mie kuningnya memiliki tekstur yang renyah, dagingnya juga enak dan ada taburan crispy pork fat yang sekarang-sekarang ini sudah jarang ditemukan. So, overall we enjoyed the dish :)
Mie Pangsit Tiong Sim
Mie Pangsit Tiong Sim

9. Marutama Ramen (non-halal)

Ini sih memang bukan makanan khas Medan, namun karena kami penggemar ramen maka iseng-iseng kami coba ramen ini. Memang di Jakarta ada juga Marutama ramen, tapi kami belum pernah coba. Our verdict: so far it’s the best ramen in Indonesia! Karena beberapa kali kami makan ramen kuah kental di Australia, kebanyakan kuah ramen di Indonesia terlalu ‘ringan’. Namun menurut kami ramen di Marutama ini rasa dan kekentalannya pas. Dagingnya juga tidak pelit seperti salah satu ramen populer di Jakarta 😉
Marutama Ramen di Medan
Marutama Ramen di Medan

10. Pancake Durian

Karena Medan terkenal akan duriannya, maka snack yang mengandung durian ini jadi salah satu makanan yang wajib dicicipi di Medan. Penasaran dengan rekomendasi banyak orang, kami mencoba Pancake Nelayan yang setelah dibandingkan dengan pancake durian lain memang rasanya lebih enak. Namun harganya cukup mahal, Rp 37.000,- untuk 2 buah dan belum tambah tax (kalau beli restoran Nelayan). Sempat juga dapat rekomendasi pancake durian di Durian House seharga cuma Rp 15.000,- yang katanya rasanya tidak kalah dengan Pancake Durian Nelayan. Cuma sayang belum sempat dicoba. Kalau ada yang sudah pernah coba tolong kasih testimoninya ya :) Oh ya, kalau cari durian yang enak katanya wajib mampir ke Durian Ucok.
Pancake Durian Nelayan
Pancake Durian Nelayan
Tentu masih banyak sekali kuliner Medan yang belum sempat kami coba dalam kunjungan kami kali ini. Di antaranya: Lontong Sayur Kak Lin dan Kwetiaw Ateng. Mungkin ada yang mau berbagi info kuliner Medan lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar