Jumat, 22 Januari 2016

Kuliner Khasa Sulawesi Utara

Makanan Khas Sulawesi Utara Makanan Khas Sulawesi Utara

Gambar makanan khas Sulawesi Utara from google image

Makanan Khas Sulawesi Utara

  1. Tinutuan (Bubur Manado). Tinutuan atau dikenal juga dengan sebutan Bubur Manado merupakan makanan khas Sulawesi Utara yang paling terkenal. Di hampir semua tempat anda bisa menemukan kuliner yang satu ini. Bahkan di pusat-pusat keramaian terdapat lokasi yang dikhususkan untuk menjual tinutuan. Pasalnya, tinutuan telah menjadi bagian dari tradisi masak-memasak di daerah nyiur melambai. Apa bila anda sedang mengunjungi berbagai tempat wisata di Manado dan ingin menikmati lezatnya bubur Manado, maka anda dapat berkunjung ke jalan Wakeke yang merupakan pusat penjualan tinutuan.
  2. Klapatart. Kue yang juga sering ditulis Klappertaart ini merupakan makanan khas Sulawesi Utara. Klapatart yang dipengaruhi bahasa Belanda ini merupakan modifikasi dan perpaduan cita rasa barat dan bahan tradisional di Bumi Nyiur Melambai yakni kelapa.  Kuel klapatart ini menjadi suguhan wajib di setiap perayaan-perayaan besar di Sulut. Saat ini Klapatart juga menjadi ole-ole khas dari Manado bahkan tidak jarang wisatawan domestik dan mancanegara menjadikan kue ini sebagai hadiah.
  3. Saut. Saut merupakan sayuran yang berasal dari batang pisang muda (batang paling dalam setelah pelepahnya dikeluarkan) dan diiris kecil-kecil kemudian dibumbui. Saut sering menjadi makanan khas setiap kali pesta pernikanan di gelar di Minahasa.
  4. Nasi jaha. Nasi jaha adalah merupakan salah satu makanan khas Sulawesi Utara yang berbahan dasar beras ketan dan santan, yang dibakar setelah sebelumnya diisi kedalam batang bambu berlapis daun pisang kemudian dibakar. Nasi jaha merupakan ole-ole wajib selain dodol setiap perayaan pengucapan syukur.
  5. Tinoransak. Tinoransak merupakan makanan tradisional dengan bahan utama berupa daging babi. Cara pembuatannya yaitu daging babi, darah babi dan sayuran pendukung kemudian dimasukkan kedalam bambu kemudian dibakar seperti proses pembuatan nasi jaha.
  6. Kawok (tikus). Kawok atau tikus merupakan makanan yang cukup di gemari masyarakat Sulawesi Utara. Namun tidak semua tikus dapat diolah menjadi masakan yang memanjakan lidah. Tikus yang diolah menjadi masakah adalah tikus yang ditangkap dari hutan apa terlebih yang mempunyai ekor berwarna putih. Sebelum dimasak, tikus terlebih dahulu dibersihkan dengan cara dibakar dan dikeluarkan sebagian isi perutnya kemudian barulah diolah. Oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, makanan khas Sulawesi Utara ini dikategorikan sebagai salah satu kuliner ekstrim
  7. Paniki (kelelawar). Paniki merupakan salah satu makanan khas Sulawesi Utara. Sebelum diolah menjadi masakan, biasanya kelelawar terlebih dahulu dibakar untuk menghilangkan bulu-bulu halusnya, kemudian dimasak dengan bumbu santan. Menyantap paniki merupakan sebuah kenikmatan yang berbeda apa terlebih saat menyantap sayapnya.
  8. RW (daging ajing). RW seolah-olah telah menjadi makanan wajib setiap kali pesta pernikahan dibuat di Sulawesi Utara terlebih di tanah Minahasa. Jenis makanan ini bahan dasarnya adalah anjing yang dimasak dengan cara khas Manado yakni dimasak bersama – sama dengan rica. Hal ini dilakuakan agar supaya ciri khasnya yang pedas akan terasa dan lebih nikmat dan enak untuk disantap.
  9. Mujiar Bakar dan Woku telah menjadi salah satu ikon kuliner di Manado dan Sulawesi Utara umumnya. Tak lengkap rasanya, jika para wisatawan belum mencicipi olahan ikan mujair dengan resep bumbu khusus Manado. Selain Mujair Bakar dan Woku, sebenarnya mujair juga bisa disajikan dalam bentuk gorengan.
  10. Cakalang Fufu dan Woku telah menjadi makanan khas Sulawesi Utara sejak lama. Ikan Cakalang sejatinya, bisa disajikan dalam berbagai bentuk hidangan seperti gorengan, woku dan kuah. Namun di Sulawesi Utara, salah satu ciri khas menu andalan adalah Cakalang Fufu. Cakangan Fufu yang merupakan olahan yang dibumbui, diasap dan dijepit dengan kerangka bambu, ini bisa disajikan juga dalam bentuk woku dan gorengan. Kata fufu sendiri berasal dari bahasa Manado yang artinya asap.
  11. Pangi. Pangi merupakah salah satu makanan khas Sulawesi Utara yang sering dijumpai saat pesta pernikahan berlangsung. Proses pembuatan pangi yaitu daun pangi diiris halus kemudian dicampur dengan berbagai bumbu daun lemon, bawang merah, dan berbagai bumbu lainnya, dimasukkan kedalam bambu kemudian dibakar
  12. Payangka. Menu Ikan Payangka atau disebut juga Betutu (Marbel Goby) termasuk kategori makanan khas Sulawesi Utara. Pasalnya, Payangka hanya bisa ditemukan di Danau Tondano. Bahkan Ikan Payangka ini pernah diminta oleh Kaisar Jepang untuk diteliti.  Ikan yang hidup di dasar air Danau Tondano ini sangat enak jika digoreng. Keistimewaan lainnya selain gurih, rasanya manis. Selain itu Payangka juga terasa sedap dicicipi saat diolah dengan bumbu Woku. Bumbunya sama dengan Mujair Woku. Untuk menemukan menu ikan payangka anda bisa datang ke Tondano.
  13. Sate kolombi. Sate kolombi merupakan salah satu makanan khas Sulawesi Utara yang berasal dari daging kolombi dan memiliki cita rasa yang pedas karena karena memang disesuaikan dengan selera kebanyakan masyarakat yang ada di Sulawesi Utara yang gemar dengan masakan pedas. Untuk menemukan sate kolombi anda bisa mendatangi kawasan boulevard Tondano  yang terkenal akan pusat penjualan sate kolombi.
  14. Mie cakalang. Selain tinutuan (bubur manado), makanan khas Sulawesi Utara yang tak kalah nikmat untuk disantap pagi hari adalah mie cakalang. Saking nikmatnya mie cakalang, salah satu produsen mie instan (indofood) telah membuat mie cakalang dalam daftar makanan mie instan yang mereka produksi.
  15. Rica rodo. Satu lagi makanan khas Sulawesi Utara yang cukup pedas namun tak kalah nikmat yaitu rica rodo yang berbahan dasar terong. Rica rodo dibuat dengan berbagai bahan seperti terong, jagung, kacang panjang, cabe rawit dan berbagai bahan lainnya kemudian dimasak dengan cara ditumis.

Kuliner Khas Sulawesi Tengah

Kaledo


kaledo
Kaki Lembu Donggala atau yang lebih dikenal dengan nama Kaledo ini adalah makanan khas masyarakat Donggala. Terletak di provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di kota Palu. Makanan ini mirip dengan sup buntut, bedanya tulangnya dari kaki lembu dan disajikan bukan dengan nasi melainkan dengan ubi. Tulangnya itu sendiri adalah ruas tulang lutut yang masih penuh dengan sum-sum. Ada juga yang mengatakan, bahwa Kaledo berasal dari Bahasa Kaili, bahasa penduduk Palu. Ka artinya Keras, dan Ledo artinya Tidak, sehingga dapat diartikan "tidak keras". 
Makanan ini sangat banyak disajikan oleh orang-orang yang mengadakan pesta perkawinan maupun acara-acara lainnya. Terutama bagi orang-orang yang bersuku kaili. 
kaledo ini  salah satu sajian dari Palu yang terbuat dari tulang sapi yang ada sumsum tulangnya dan daging tetelan. Hidangan berkuah dengan cita rasa asam pedas ini terasa lebih nikmat dengan larutan air dari buah asam .  adapun resep dan cara membuat kaledo ini sebagai berikut :
Bahan :


  • Daging dan tulang kaki sapi – 1 Kg.

    • Cabe Rawit hijau 10-20 buah (tergantung selera pedas).
    • Asam jawa yang mentah – 5-7 ruas.
    • satu batang serai.
    • satu ruas jahe.
    • Garam secukupnya.
    • Penyedap rasa.
    • Jeruk nipis.

    Cara Membuat Resep Cara Membuat Kaledo (Palu) :
    1. Daging dan tulang sapi dibersihkan dengan cara dicuci hingga bersih.
    2. Jerang air secukupnya dalam panci hingga mendidih
    3. Masukkan daging dan tulang sapi ke dalam panic tersebut, masak hingga daging tersebut setengah matang dan empuk
    4. Buang air rebusan daging tersebut dengan cara ditiriskan, kemudian jerang lagi air, setelah itu daging yang telah matang tadi dimasukkan, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi lemak daging pada kuah masakan.
    5. Setelah air tersebut mendidih, masukkanlah cabe rawit hijau , asam jawa, penyedap rasa dan garam secukupnya.
    6. Tutup dan rebuslah kembali hingga daging dan tulang kaki sapi benar-benar matang
    7. Sajikan dalam keadaan masih panas.
    Tambahan :
    • Untuk menambah harum aroma kaledo perlu ditambahkan bawang goreng asli palu dan jeruk nipis.
    • Kaledo juga akan terasa lebih nikmat apabila disajikan bersama-sama dengan singkong rebus. Demikianlah penjelasan dari kami mengenai makanan khas sulawesi tengah yaitu kaledo... sekian terrima kasih jika ada kesalahan mohon dimaaafkan......

    Kuliner Khas Sulawesi Tenggara

    1. Kasoami Khas Sulawesi Tenggara (Daerah Buton dan Wakatobi)


    7 Makanan Khas Sulawesi Tenggara Yang Terkenal
    Makanan khas dari sulawesi tenggara yang pertama ini merupakan makanan yang terbuat dari ubi. yaitu kasoami, Kasoami ini mempunyai rasa yang khas tentunya sangat enak bila dinikmati dengan ikan asin. dalam proses membuatnya, Biasanya untuk menikmati makanan ini di santap dengan lauk Ikan kering, ikan bakar, sayuran dan bahkan bisa juga dimakan saat menikmati minuman teh.

    2. Kabuto Khas Sulawesi Tenggara

    7 Makanan Khas Sulawesi Tenggara Yang Terkenal
    Kabuto merupakan makanan khas sulawesi tenggara yang terdapat di daerah Muna dan Buton, Makanan ini terbuat dari bahan dasar ubi kayu atau singkong yang telah dikeringkan dan dibiarkan berjamur. Dalam jangkau lama disimpan dalam keadaan kering maka akan makin enak rasa dan aroma makanan ini kala disantap. Untuk menambah gurih biasanya dicampur kelapa parut dan ditambah menu ikan asin goreng sebagai lauknya.

    3. Lapa-lapa Khas Sulawesi Tenggara

    7 Makanan Khas Sulawesi Tenggara Yang Terkenal
    Lapa-lapa ini makanan khas sulawesi tenggara yang mempunyai cita rasa gurih, sebagai pelengkap biasanya lapa-lapa ini di santap dengan ikan kaholeonarore (ikan asin), dalam pengolahan lapa-lapa ini berasnya dimasak bersama-sama santan, hingga setengah matang kemudian diangkat dan didinginkan, kemudian direbus namun sebelum di rebus di bungkus dulu pake janyr..

    4. Luluta Khas Sulawesi Tenggara (Daerah Wangi-wangi)
    5. Heb'atu Khas Sulawesi Tenggara (Daerah Wangi-wangi)
    6. Gule-gule Khas Sulawesi Tenggara (Daerah Wangi-wangi)
    7. Susuru Khas Sulawesi Tenggara (Daerah Wangi-wangi)

    8. Sinonggi Khas Sulawesi Tenggara

    Sinonggi Khas Sulawesi Tenggara
    Sinonggi ini merupakan makanan khas suku Tolaki dari Sulawesi Tenggara yang terbuat dari pati sari sagu. Suku Tolaki ini mempunyai tradisi menyantap sinonggi bersama-sama yang disebut mosonggi. Bagi Suku Tolaki, sinonggi adalah makanan pokok yang sekarang telah mengalami pergeseran makna dan bersaing dengan nasi.

    9. Sate Gogos Pokea Khas Sulawesi Tenggara

    Sate Gogos Pokea Khas Sulawesi Tenggara
    Sate gogos pokea adalah sate yang terbuat dari bahan dasar kerang, nama pokea sendiri merupakan nama lokal untuk kerang. sate kerang ini disajikan memakai bumbu apa apa (hanya kerang rebus lalu ditusuk bambu) atau kadang dibuat seperti bumbu bacem manis. Tapi sate pokea memakai bumbu dan agak pedas.

    Nah cukup banyak kan makanan khas yang ada di sulawesi tenggara, jika anda berkunjung ke sulawesi jangan lupa untuk mencicipinya, namun bagi masyarakat yang ada di sulawesi tenggara kami berharap terus mempertahankan makanan khas di daerahnya.

    Kuliner Khas Sulawesi Selatan

    Makanan Khas Makassar Sulawesi Selatan

    Makassar bukan cuma terkenal dengan panorama alamnya yang elok dan keramahtamahan penduduknya, namun juga makanan khas Makassar yang lezatnya tiada taranya. Coto Makassar, Sop Konro, dan Es Pisang Ijo merupakan makanan khas Makassar yang selama ini dikenal banyak orang, tetapi ternyata makanan khas Makassar masih banyak lagi.

    Apa sajakah Makanan Khas Makassar? Berikut daftarnya.

    1. Jalangkote

    Jalangkote
    Jalangkote
    Foto : klik-eat.com

    Di Makassar, jalangkote sering dihidangkan sebagai menu buka puasa. Jalangkote adalah sejenis penganan khas Sulawesi yang bentuknya mirip pastel. Perbedaannya, kulit jalangkote lebih tipis dan isi di bagian dalamnya biasanya diisi dengan potongan wortel dan kentang berbentuk dadu, tauge (kecambah), dan soun, yang ditumis bersama bawang putih, bawang merah, garam dan merica. Saus tomat biasanya akan disajikan bersama jalangkote agar rasanya semakin nikmat. 

    2. Buras

    Buras
    Buras
    Foto : wikipedia.org

    Dilihat  sepintas,  buras atau burasa mirip seperti lemper, sejenis kue basah khas Jawa. Bedanya, lemper terbuat dari beras ketan, sedangkan buras menggunakan beras sebagai bahan dasarnya. Baik buras atau lemper, keduanya sama - sama dibungkus dengan daun pisang. Cara memakannya adalah dengan mencocolkan buras ke bumbu kelapa kering yang sudah dicampur dengan gula, garam dan cabai. Buras cocok disantap di sore hari sebagai teman ngopi atau minum teh. 

    3. Mie Titi

    Mie Titi
    Foto : meclubonline.wordpress.com

    Mie Titi mulai populer di Sulawesi Selatan sejak tahun 70 - an dengan ciri khas pada penggunaan mie kering yang lebih tipis daripada mie biasa. Mie Titi pertama kali dibuat oleh Ang Kho Tjau, seorang pemilik kedai keturunan Tionghoa, yang kemudian menurunkan keahlian membuat mie tipis kepada anak - anaknya. Mie Titi terus mengalami evolusi dalam hal rasa dan cara penyajiannya. Biasanya mie Titi disajikan bersama kuah kental ditambah irisan daging ayam, jamur, hati, cumi dan udang, serta taburan bawang goreng. Mie Titi enak disantap di malam hari atau sesudah turun.

    4. Pisang Epe

    Pisang Epe
    Foto : punyafauzan.blogspot.com

    Pisang Epe terbuat dari pisang yang belum terlalu matang, dipipihkan lalu dibakar sampai sedikit gosong. Cara menikmatinya adalah dengan mencelupkan pisang bakar tadi ke saus gula merah. Saat paling tepat menikmati pisang epe adalah ketika kamu sedang berkunjung ke Pantai Losari, Makassar. 

    5. Coto Makassar

    Coto Makassar
    foto : ahmadmushofihasan.wordpress.com

    Coto Makassar lebih lezat disantap saat masih hangat bersama ketupat atau buras. Coto Makassar berbahan dasarnya jeroan dan daging sapi yang telah direbus cukup lama dalam air yang habis dipakai untuk mencuci beras atau kacang tanah yang sudah dihaluskan. Sedangkan bumbunya adalah bawang putih, bawang merah, garam, ketumbar dan jintan sangria, kemiri serta merica. 

    6. Sop Konro

    Sup Konro
    Foto : sugiatitabrang.wordpress.com

    Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuk sup yang kaya rempah. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Selain keluwak, sop konro ini dimasak dengan berbagai rempah lain seperti jahe, lengkuas, kayu manis, kapulaga, asam jawa, kunyit, kemiri, ketumbar, dan jinten. Penggunaan rempah-rempah ini menciptakan citarasa yang kuat pada kuah sop konro.

    7. Kapurung

    Kapurung

    Kapurung adalah salah satu makanan tradisional yang populer di daerah Luwu (Luwu Timur, Palopo, Luwu Utara). Kapurung terbuat dari tepung sagu dan bumbu halus yang terdiri dari cabai rawit dan perasan air jeruk limau. Daging ayam rebus yang sudah disuwir-suwir dan potongan terong ungu ditambahkan bersama kangkung, daun pakis atau daun katuk. Rasa yang unik dan kandungan gizi yang tinggi membuat kapurung cukup disukai masyarakat.

    8. Barongko

    Barongko
    Foto : hasilkebun.wordpress.com

    Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis, Makassar, yang dibuat dari Pisang Kepok matang yang dikukus dengan daun pisang. Pada masa pemerintahan kerajaan Sulawesi Selatan, Barongko merupakan makanan penutup yang mewah dan hanya disajikan untuk para Raja.  

    9. Es Palu Butung


    Es Palu Butung adalah makanan penutup yang sangat populer selain Es Pisang Ijo. Es Palu Butung ini sangat mudah ditemui di warung makan ataupun di pinggiran jalan di Makassar. Es Palu Butung cocok sebagai menu buka puasa.

    10. Gogos

    Gogos
    Foto : ismasavitri.blogspot.com

    Gogos adalah makanan yang terbuat dari beras ketan hitam yang dimasak dengan santan, lalu dibungkus dengan daun pisang kemudian dipanggang. Gogos sangat digemari di Sulawesi Selatan ketika lebaran, selain ketupat lebaran, gogos pun juga turut meramaikan bersama dengan bersama dengan aneka masakan lainya pada hari-hati biasa, gogos banyak ditemukan didaerah pantai losari atau dipinggir-pinggir jalan kota makassar biasanya dijajakan oleh pedagang asongan bisanya dijajakan bersama telur asin atau lebih akrab dengan sebutan orang makassar Bayao Kannasa, dan kacang rebus. 

    11. Sarabba 

    Sarabba
    Foto : travelinghematnusantara.wordpress.com

    Sarabba adalah minuman kesehatan khas Makassar yang dibuat dengan bahan dasar jahe, gula merah, kuning telur dan santan. Sarabba juga menggunakan penambahan beberapa jenis rempah-rempah, seperti merica, pala, dan kayu manis. Campuran rempah - rempah ini memberikan citarasa dan aroma yang khas dengan sensasi hangat saat meminum Sarabba. Sarabba dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh, mengusir masuk angin, dan mengobati flu. 

    12. Pallu basa 

    Pallu Basa
    Foto : njoph.wordpress.com

    Pallu basa merupakan kuliner khas Makassar berupa sejenis sop dengan bahan dasar daging dan jeroan sapi. Pallu bassa ini agak mirip dengan coto, hanya saja pallu basa menggunakan santan kental dan kelapa parut sangrai sehingga menciptakan aroma kuah yang khas. Rasanya gurih dengan citarasa rempah yang khas. Pallu basa ini biasanya disajikan bersama nasi, berbeda dengan coto yang biasanya disajikan dengan ketupat. 

    13. Sop Saudara 

    Sop Saudara
    Foto : 
    makananlezat.com

    Sop Saudara adalah makanan berkuah yang dihidangkan dalam mangkuk tapi jika dilihat lebih dekat dan dirasakan pastilah berbeda. Makanan tradisional khas Kabupaten Pangkep sulawesi selatan ini dapat dijumpai di Makassar. Sop saudara dibuat dari daging sapi, bihun dan kentang goreng yang biasanya dibentuk bola-bola kecil, dan paru sapi yang digoreng, biasanya disajikan bersama dengan nasi putih, ikan bakar, dan telur rebus sebagai tambahan lauknya. 

    Kuliner Khas Kalimantan Timur

    5 makanan khas kalimantan timur :
    1. Bubur Pedas

    Bubur Pedas - Makanan khas kalimantan
    Bubur Pedas – Image source wisatapontianak.com
    Adalah makanan khas suku melayu sambas kalimantan barat. Menengok dalam sejarahnya konon bubur pedas ini menjadi makanan yang sering disajikan dalam kerajaan. Dinamakan bubur pedas bukan sebab penggunaan cabai yang sangat banyak melainkan aroma rempah – rempah dalam bubur. Cara memasak bubur ini yaitu dengan mencampurkan kelapa sangrai dan beras sangrai yang sebelumnya telah dihaluskan dengan cara ditumbuk. Rempah – rempah lainnya juga ditambahkan saat proses penumbukan seperti bawang merah putih, daun salam, adas, kunyit, ketumbar, jinten, sereh, lada hitam, cabai, lengkuas dan aneka sayur yang sesuai dengan selera.
    1. Ayam Cincane

    Ayam Cincane - Makanan khas kalimantan timur
    Ayam Cincane | Image source lestariweb.com
    Merupakan salah satu kuliner di kota samarinda yang menjadi andalan di sana. Biasanya oleh masyarakat samarinda, ayam cicane ini dijadikan hidangan utama saat menyelenggarakan pesta pernikahan maupun acara – acara lainnya. Ciri khas dari ayam cincane ini adalah bumbu yang berwarna kemerahan. Jika anda ingin mencicipinya, ayam cincane dapat anda jumpai di beberapa rumah makan ataupun kedai.
    1. Nasi Bakepor

    Nasi Bakepor - Makanan khas kalimantan
    Nasi Bakepor | Image source chefbyaccident.com
    Komposisi dari nasi bekepor adalah terdiri dari nasi liwet yang dicampur dengan potongan ikan asin, rempah – rempah dan minyak sayur. Dalam penyajiannya nasi bekepor biasanya disandingkan dengan daging masak bumi hangus dan sayur gangan asam kukar sebagai lauk tambahan. Penjelasan mengenai sayur gangan asam kukar, adalah sejenis sayur asem yang dimasak dengan campuran di dalamnya kepala ikan dan ubi manis.
    1. Nasi Kuning

    Nasi kuning - Makanan khas kalimantan
    Nasi kuning | Image source by sigitdjatmiko | Flikr.com
    Makanan khas yang dimiliki kalimantan timur salah satunya adalah nasi kuning. Terbuat dari beras yang dimasak dengan santan rempah – rempah serta termasuk kunyit. Bumbu – bumbu dan santan yang ditambahkan ini membuat warna nasi menjadi kuning dan rasanya lebih gurih dari pada nasi putih. Biasanya nasi kuning disajikan sebagai tumpeng dan disertai bermacam lauk pauk.
    1. Amplang

    Amplang - Makanan khas kalimantan
    Amplang | Image source dwbckalbagtim.blogspot.com
    Adalah sejenis camilan kerupuk dengan bentuknya yang unik menyerupai kuku macan. Salah satu bahan dari amplang adalah ikan laut. Rasa ikan yang gurih membuat amplang banyak diburu orang untuk dijadikan oleh – oleh ataupun sekedar camilan keluarga di rumah.

    Kuliner Khas Kalimantan Tengah

    1.  Juhu Singkah / Umbut Rotan

    Umbut Rotan (rotan muda) adalah salah satu makanan khas yang dimiliki oleh Suku Dayak, terutama dari Kalimantan Tengah. Dalam bahasa Dayak Maanyan, umbut rotan dikenal dengan uwut nang'e. Sedangkan dalam bahasa Dayak Ngaju dikenal dengan juhu singkah. Umbut rotan ini dikenal masyarakat dayak karena mudah diperoleh didalam hutan tanpa perlu menanamnya terlebih dahulu. Cara pengolahannya yaitu pertama rotan muda dibersihkan kemudian kulitnya dibuang dan dipotong dalam ukuran kecil. Umbut rotan seringkali dimasak bersama dengan ikan baung dan terong asam. Umbut Rotan memiliki rasa gurih, asam, dan kepahit-pahitan yang bercampur dengan rasa manis dari daging ikan sehingga membuat umbut rotan memiliki citarasa tersendiri.
    2.  Kalumpe / Karuang
    Kalumpe / karuang adalah sayuran yang dibuat dari daun singkong yang ditumbuk halus. Kalumpe merupakan bahasa Dayak Maanyan dan karuang sebutan sayur ini dalam bahasa Dayak Ngaju. Dalam pembuatannya, biasanya daun singkong ditumbuk halus dan dicampur dengan terong kecil atau terong pipit. bumbu untuk masakan ini adalah bawang merah, bawang putih, serai dan lengkuas yang dihaluskan. Apabila ingin bisa ditambahkan cabe. Kalumpe terasa sangat enak apabila sedang panas. Masakan ini biasa disajikan bersama dengan sambal terasi yang pedas dan ikan asin.
    3. Wadi

    Wadi adalah makanan berbahan dasar ikan atau menggunakan daging babi. Wadi bisa dibilang adalah makanan yang "dibusukan". Namun pembusukan ini tidak dibiarkan begitu saja, sebelum disimpan, ikan atau daging akan dilmuri dengan bumbu yang terbuat dari beras ketan putih atau bisa juga biji jagung yang di-sangrai sampai kecoklatan kemudian di tumbuk manual atau di blender. Dalam bahasa Dayak Maanyan bumbu ini disebut dengan Sa'mu dan dalam bahasa Dayak Ngaju disebut dengan Kenta. Pembuatannya yaitu ikan atau daging yang hendak diolah dibersihkan terlebih dahulu, kemudian direndam selama 5-10 jam dalam air garam. Kemudian daging atau ikan diangkat dan dibiarkan mengering. Setelah cukup kering ikan atau daging dicampur dengan Sa'mu sampai merata. Kemudian daging disimpan dalam kotak kaca, stoples, atau plastik kedap udara yang ditutup rapat-rapat. Simpan kurang lebih selama 3-5 hari. Untuk daging disarankan simpan lebih dari 1 minggu. Setelah selesao, wadi tidak bisa langsung dimakan tapi harus diolah kembali antara lain dengan cara digoreng atau dimasak. Walau pembuatannya terlihat mudah, tetapi apabila terjadi kesalahan sedikit saja dalam memasukan bumbu serta perendaman maka akan membuat wadi menjadi tidak enak bahkan tidak bisa dimakan. Oleh karena itu ada orang-orang tertentu yang memilki keahlian untuk membuat wadi yang enak.
    4. Bangamat / Paing
    Bangamat dalam bahasa Dayak Ngaju atau paing dalam bahasa Dayak Maanyan adalah masakan khas yang dibuat dari kelelawar besar / kalong (Pteropus vampyrus). Untuk konsumsi, kelelawar dengan jenis pemakan buah terbesar. Untuk kelelawar jenis pemakan serangga dan penghisap darah tidak digunakan dan tidak dikonsumsi untuk membuat makanan ini. Walaupun paing dikenal dan dikonsumsi di beberapa daerah, tetapi orang Dayak mempunyai ciri khas dalam pembuatannya. Paing yang akan dimasak dibersihkan dengan membuang kuku, bulu kasar ditekuk dan punggung, serta ususnya. Sementara sayap, bulu dan dagingnya dimasak. Untuk orang Dayak Ngaju paing dimasak dengan bumbu yang lebih banyak. Sedangkan untuk Dayak Maanyan, paing dimasak dengan bumbu yaitu serai dan daun pikauk (daun yang memiliki rasa asam). Paing sering dimasak bersama sayur hati batang pisang yang dipotong-potong, biasanya adalah pisang kipas. Serta juga bisa dimasak bersama dengan sulur keladi yang dipotong-poton

    Kuliner Khas Kalimantan Barat

    1. Bubur Pedas 

    Bubur pedas ini merupakan makanan khas suku Melayu Sambas, di Kalimantan Barat. Bubur pedas terbuat dari beras yang ditumbuk halus dioseng, kemudian diberi bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lada hitam, serai, daun salam, garam dan gula. Bumbu-bumbu tersebut ditumbuk halus kecuali serai, daun salam tentunya, lalu dioseng juga seperti beras tumbuk. Kemudian bumbu dimasukkan ke dalam air mendidih yang kita isi dengan daging atau tetelan tulang sapi, bersama dengan beras tumbuk. Setelah beras dan bumbu tercampur kedalam kaldu sapi,maka kita masukkan berbagai macam sayuran seperti kangkung,daun pakis, jagung yang telah dipipil, kentang,daun kunyit dan daun kesum (untuk daun kesum mungkin terasa asing dan hanya ada di Kalbar)daun kesum ini membuat bubur pedas beraroma khas tetapi jika terlalu banyak juga terasa tidak enak bubur pedas nantinya. 
    Makanan Khas Pontianak Kalimantan Barat
    Bubur Pedas
    Foto: wisatapontianak.com
    Apabila telah masak maka bubur pedas siap dihidangkan bersama dengan krupuk, kacang tanah goreng,kecap manis,sambal dan bawang goreng,serta tambahkan pula perasaan air jeruk. Jika kamu tertarik untuk membuat bubur pedas,berikut resepnnya.

    Resep Bubur Pedas Pontianak

    Bahan-bahan :
    7 siung Bawang Putih
    9 siung Bawang Merah
    1 buah Bawang Bombay
    3 buah Cabe Merah Besar
    2 buah Cabe Hijau Besar
    2 sdm Terasi
    2 sdt Lada Hitam
    2 sdt Ketumbar
    5 buah Kemiri
    2 cm Lengkuas
    2 batang Serai
    segenggam Daun Kunyit
    segenggam Daun Kesum
    secukupnya Garam
    6 buah Wortel
    4 buah Ubi Jalar
    2 buah Gambas
    2 ikat Kacang Panjang
    2 ikat Kangkung
    250 gram Kecambah
    2 buah Jagung
    500 gram Daging Sapi
    250 gram Kacang Tanah
    500 gram Beras
    500 gram Kelapa Parut
    secukupnya Minyak goreng untuk menumis

    Cara Membuat Bubur Pedas Pontianak

    • Cuci daun kesum dan daun kunyit, kemudian iris halus lalu masukkan dalam satu wadah. 
    • Kupas ubi jalar, wortel, dan gambas, kemudian cuci semuanya termasuk jagung dan kacang panjang. Potong kecil-kecil ubi jalar, kacang panjang, jagung, wortel, dan gambas. Untuk jagung diambil biji jagungnya saja. Ubi, wortel, dan gambas dipotong dadu.
    • Kangkung dan kecambah disiang kemudian dicuci bersih.
    • Iris bawang bombay, cabe merah besar, dan cabe hijau besar.
    • Haluskan bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar, terasi dan kemiri. Setelahnya lengkuas dan serai cukup dimemarkan saja.
    • Ini adalah bahan pengental buburnya, cara bikinnya, beras dicuci, dikeringkan, kemudian disangrai bersama dengan kelapa parut. Sangrai sampe warna agak coklat, kemudian diblender halus, jadinya kayak serbuk gitu.
    • Daging, ubi jalar, dan kacang tanah direbus terlebih dahulu supaya lembut.
    • Tuangkan sedikit minyak goreng ke atas wajan. 
    • Tumis bawang bombay, cabe merah dan hijau besar, sampai harum. Kemudian masukkan bumbu halus tadi, tumis sebentar hingga harum, setelah itu masukkan daun kesum dan daun kunyit, tumis hingga layu.
    • Setelah daging empuk, masukkan wortel, gambas, jagung, dan kacang panjang kedalam panci yang berisi daging.
    • Kemudian masukkan bumbu yang telah ditumis tadi kedalam panci. Aduk - aduk, masukkan serbuk pengental, aduk - aduk sampai kental, mendidih dan meletup - meletup.
    • Terakhir masukkan kangkung kedalam panci, aduk sebentar saja hingga kangkung layu. Takaran garam sesuai selera aja.
    • Bubur pedas ini gak akan nikmat kalo gak disantap pake sambel, cara bikinnya cuma cabe rawit sama bawang putih diblender halus, kemudian tambahkan sedikt air, gula, dan garam.
    • Bubur pedas khas Kalimantan Barat siap disajikan. 

    2. Lempok Durian 

    Lempok Durian merupakan oleh-oleh kalimantan barat yang cukup terkenal sebagai salah satu pusat distribusi durian di Kalimantan Barat.

    Lempok Durian
    Lempok Durian
    Foto: lempokdurian.com

    Meskipun durian tersebut hanya sebagian kecil saja yang dihasilkan dari sekitar Pontianak, seperti Durian Jawi dari daerah Sungai Jawi. Ada juga durian daerah lain yang di distribusikan ke Pontianak seperti Durian Batang Tarang dan Durian Balai Karangan yang terkenal manis dan legit. Harganya Rp75.000/600gram. Satu bungkus (600gram) isi 5 batang lempok seukuran 2,5cm lebarnya, panjangnya sekitar 7cm).

    3. Mie Sagu 

    Bahan dasar mie sagu ini yaitu tepung sagu yang di campur dengan air kemudian di iris tipis sehingga menyerupai menjadi mie. Selanjutnya setelah dipotong kecil-kecil, pemasakan yang terakhir mie direbus dan setelah matang dihidangkan dengan bumbu khas sesuai selera. 

    4. Cucur Khas Kalimantan Barat

    Cucur ini merupakan salah satu kue tradisional atau makanan ringan yang ada di di Pontianak., Bentuknya yang bulat dengan gerigi - gerigi kecil disampingnya, menjadikan uniknya makanan ini. Cucur Khas Kalimantan Barat sangat pas di sajikan sebagai teman minum teh.

    5. Sotong Pangkong

    Sotong Pangkong adalah sotong atau cumi yang telah dikeringkan dimasak dengan cara di panggang. Usai dipanggang, lalu di pangkong atau dalam bahasa Melayu di pukul – pukul, agar dagingnya terasa lebih empuk. Kemudian, disajikan bersama dengan kuah sambal kacang atau asam pedas manis. Saat dilumuri kuah sambal, rasanya menjadi gurih dan terasa nikmat. 

    6. Kwee Cap

    Kwee cap merupakan makanan yang terbuat dari terbuat dari seperti kwee tiau yang dibentuk membundar hingga agak menggulung. Kwee cap juga bisa ditambahkan kacang kedelai dan tahu. Sebagai bumbu pelengkap tersedia lada, minyak bawang putih yang banyak, dan sambal. Semua paduan bumbu semakin membuat hidangan ini jadi gurih, pedas, dan hangat.

    7. Lek Tau Suan

    Tampilan Lek Tau San yang berbiji-biji dan nampak berkilauan seperti mutiara ketika tertimpa sinar terang. Lek Tau Suan dimasak dengan kuah kental bening (tepung tapioka), gula pasir, dan pandan. Kemudian dihidangkan bersama Gorengan Ca Kwee yang garing. Aromanya tentu harum pandan dan kacang hijau. Kuliner ini lebih nikmat apabila disajikan hangat dan cocok dinikmati di malam hari atau ketika cuaca hujan. 

    8. Es Krim Petrus (Es Krim A Ngie)

    Kekhasan Es Krim Petrus ini adalah kelembutan es yang disajikan dalam beberapa varian mulai dari coklat, vanila, strawberry, durian, cempedak, hingga nangka yang semuanya  dibuat secara home made. Penyajian es krimnya tergantung porsi yang dipilih pembeli. Bisa disajikan dengan gelas biasa, cup, roti, bahkan di atas batok kelapa muda. Es krim ini berisi campuran yang di dalamnya terdapat kacang merah, cincau hitam yang dipotong kecil-kecil, agar-agar serut dan lelehan cokelat. 

    9.  Dodol Lidah Buaya 

    Dodol lidah buaya  sendiri serupa dengan dodol pada umumnya. Perbedaannya hanya bahan baku dan tekstur dari dodol itu. Dodol dari lidah buaya  sedikit berserat. Harga satu pack seperti gambar di atas Rp25.000.

    10. Burung Punai Goreng Atau Bakar

    Burung Punai mirip burung merpati yang berwarna hijau dan berparuh kemerahan. Tekstur dagingnya gurih. Burung liar ini masih dapat ditemukan disekitar Pontianak dan Mempawah. Burung Punai di tangkap dengan cara dijaring atau menggunakan perekat. 

    Kuliner Khas Kalimantan Selatan

    Kuliner Khas Banjarmasin Kalimantan Selatan

    Banjarmasin merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, mendapat julukan Kota “Seribu Sungai”. Kota tua yang juga dikenal sebagai kota perdagangan di Pulau Kalimantan ini mempunyai banyak keunikan yang benar-benar tidak bisa ditemui didaerah lain di Indonesia.
    Masakan daerah di Indonesia sangat beragam dan memiliki ciri khas tersendiri. Makanan khas Banjar menawarkan citarasa yang segar dan unik. Merupakan perpaduan budaya Melayu dan budaya asli Kalimantan membuat kota ini mempunyai banyak kuliner khas yang patut di telusuri dan nikmati.
    Ketupat Kandangan
    Ketupat Kandangan (https://www.kalselkreatif.net)
    Menu makanan kuliner khas dari kota Banjarmasin ini ternyata diciptakan pertama kali oleh masyarakat Kabupaten Kadangan, Kalimantan Selatan. Ketupat kandangan disajikan hanya dengan guyuran kuah santan mirip opor, berwarna kekuningan, ditaburi bawang merah goreng. Cara makannya sangat khas. Sekalipun berkuah, ketupat ini justru harus disantap tanpa sendok, melainkan dengan tangan.
    Ketupatnya dibelah dua ketika disajikan, lalu dihancurkan dengan tangan. Beras Banjarmasin memang tidak pulen seperti di Jawa. Ditanak sebagai nasi pun hasilnya seperti nasi pera yang tidak lengket satu sama lain. Sungguh, cara makan yang sangat unik. Ketupat Kandangan semakin nikmat bila disantap dengan tusuk atau sate perut ikan atau telur ikan.
    Soto Banjar
    Soto Banjar (http://infokuliner.com)
    Mungkin ini adalah salah satu Wisata kuliner di Banjarmasin yang namanya sudah terkenal di seluruh penjuru negeri. Menggunakan ketupat sebagai pengganti nasi, soto ini tampil dengan campuran bumbu dan rempah yang membuatnya gurih dan lezat. Pada umumnya, soto Banjar ada yang kuahnya bening, ada yang kuahnya keruh. Nah, tinggal pilih, mana yang kamu suka?
    Soto Banjar lebih akrab bagi selera nusantara, tetapi memang paling afdol merasakan soto Banjar di daerah asalnya. Soto Banjar disajikan dengan lontong, kuah soto bening tanpa santan, ditambah dengan perkedel kentang, irisan wortel, irisan telur, dan soun. Soal rasa, Soto Banjar memang leker, sangat nikmat! Aromanya yang kaya rempah, mampu membuat lidah tidak sabar untuk menikmatinya, apalagi bila ditambahi potogan paha ayam kampung. Semakin komplit rasanya.
    Sop Banjar
    Sop Banjar (https://commons.wikimedia.org)

    Sebetulnya antara Sop Banjar dan Soto Banjar nyaris tidak ada bedanya. Yang membedakan keduanya hanyalah cara penyajiannya. Kalau Soto Banjar disajikan dengan lontong, sementara sop banjar disajikan dengan nasi putih.
    Patin Bakar dan Pepes Patin
     Ikan Patin Bakar
    Jenis ikan satu ini memang mudah sekali ditemui di Kalimantan. Tidak heran bila menu ikan patin banyak ditemui di Banjarmasin. Masyarakat di sana paling sering mengolah patin dengan cara dipepes dan dibakar. Untuk patin bakar, dibumbui dengan bumbu kecap yang sampai meresap. Jadi begitu disantap rasa manisnya jelas terasa. Bila anda mencoba ikan patin bakar, anda akan mendapati bagian pinggir kulit patin yang bertekstur kenyal, tetapi tetap nikmat disantap.
    Pepes Ikan Patin (http://tipsjalan.com)
    Sementara pepes patin atau biasa disebut pesmol patin, dibumbui dengan rempah-rempah khas Kalimantan Selatan plus ditambahi kemangi dan tomat. Paduan yang pas, menciptakan kelezatan yang sempurna.
    Soto Susu Banjar
    Soto Susu Banjar (http://arenawanita.com)
    Soto unik ini dibuat dari campuran daging ayam kampung, mie putih, yang dicampur dengan seledri untuk menciptakan wangi soto yang merata. Selanjutnya kuah susu yang panas bisa langsung dimasukan kedalam potongan daging ayam dan mie putih. Susu untuk kuah soto ini dicampur dengan rempah – rempah seperti jahe yang berguna untuk menghangatkan badan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Tertarik untuk mencobanya?
    Sate Banjar
    Sate Banjar (http://m.beautynesia.id)
    Bumbu sate Banjar memiliki penampilan seperti sambal botol dengan rasa manis, asam, dan pedas. Campuran rasa yang khas dengan daging ayam yang dibakar hingga empuk ini sangat nikmat dimakan bersama nasi.
    Sate Tulang Banjar
    Sate Tulang Banjar (http://m.beautynesia.id)
    Sate tulang dibuat dari bagian persendian dan punggung ayam muda. Dibakar dengan bumbu khas Banjar, rasanya sangat nikmat! Hanya saja untuk makan sate ini butuh sedikit perjuangan untuk mengunyahnya.
    Gangan Humbut (Rebung)
    Gangan Humbut atau Rebung (http://perusahanku.co)
    Gangan Humbut (Rebung) merupakan sayur tradisional khas Banjarmasin yang terbuat dari tunas pohon kelapa. Humbut sendiri merupakan istilah lokal untuk menyebut pucuk dari batang pohon kelapa. Di Banjar, Humbut sudah menjadi masakan sehari – hari dan dijual di pasar – pasar tradisional karena bahannya mudah di dapat. Tidak heran menu ini digemari masyarakat Banjarmasin. 
    Masakan unik ini diolah dengan cara yang sederhana. Gangan Humbut hanya menggunakan bumbu bawang merah dicampur dengan santan bersama humbut, kacang panjang, dan juga labu. Gangan Humbut sangat cocok dimakan bersama apa saja. Rasanya yang tidak terlalu manis, asin, dan gurih. Sebagai gambaran Gangan Humbut ini mirip dengan sayur bening yang diberi santan.

    Kuliner Khas Bali

    1. Bebek Betutu

    Bebek betutu
    Bebek betutu
    Konon, bebek betutu yang berasal dari Kuta, Bali ini adalah makanan kesukaan para raja di Bali. Cara memasaknya cukup unik, yaitu daging bebek yang telah dibumbui harus dipijat-pijat terlebih dahulu. Katanya, dengan dipijat-pijat maka daging bebek akan menjadi empuk dan bumbunya meresap hingga ke tulang. Bebek yang telah dipijat lalu dibungkus dengan menggunakan daun pisang atau daun pinang lalu dipanggang dalam api sekam. Proses memasak bebek betutu membutuhkan waktu berjam-jam sehingga bebek betutu hanya dimasak ketika ada acara adat atau upacara keagamaan. Selain bebek betutu, ada juga ayam betutu. Perbedaan keduanya hanya dari dagingnya saja. Salah satu produsen betutu adalah Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.

    2. Babi Guling

    Babi guling
    Babi guling
    Semua pasti sudah pernah mendengar makanan tradisional khas Bali yang ini. Babi guling (be guling) terbuat dari anak babi yang perutnya diisi dengan bumbu dan sayuran, misalnya daun ketela pohon, lalu dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan) sampai matang. Awalnya babi guling digunakan untuk sajian upacara adat atau keagamaan. Namun kini babi guling dapat ditemukan dengan mudah di berbagai rumah makan, warung, dan hotel-hotel di Bali. Babi guling yang paling terkenal berasal dari Kabupaten Gianyar.

    3. Bubur Mengguh

    Bubur mengguh
    Bubur mengguh
    Bubur mengguh merupakan bubur khas dari daerah Bali utara (Buleleng) yang sering disajikan saat upacara adat. Bubur mengguh terbuat dari beras dan santan yang disajikan dengan ayam suwir yang dibumbui lalu disiram kuah ayam kental dan urap sayur yang disajikan terpisah. Citarasanya sangat komplit, perpaduan gurih dan agak pedas dengan renyahnya sayur urap.

    4. Srombotan

    Srombotan
    Srombotan
    Srombotan merupakan sayuran khas Klungkung, Bali berupa lalapan sayur seperti kangkung, kacang panjang, dan kubis yang diberi bumbu yang disebut kalas. Kalas yaitu santan yang diberi kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan sedikit kencur lalu dimasak hingga kental. Kalas inilah yang menjadi ciri khas srombotan. Srombotan ini harus disajikan dengan bumbu kacang dan bumbu pedas yang dicampur hingga merata.

    5. Nasi Jinggo

    Nasi jinggo
    Nasi jinggo
    Nasi jinggo (atau nasi jenggo) merupakan makanan khas Bali berupa nasi putih yang disajikan dalam bungkus daun pisang dengan lauk pauk dan sambal. Nasinya disajikan seukuran kepalan tangan saja dan lauk pauknya biasanya adalah sambal goreng tempe, serundeng dan ayam suwir. Konon kata jinggo (jenggo) berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang berarti seribu lima ratus. Sebelum krisis moneter tahun 1997, nasi jinggo ini memang dijual Rp 1.500,00 per porsi. Porsinya yang kecil mengingatkan pada nasi kucing khas angkringan Jawa Tengah.

    6. Lawar

    Lawar
    Lawar
    Ini bukan kelelawar, ya! Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran yang direbus, kelapa yang dipanggang, dan daging cingcang yang dibumbui. Daging yang digunakan adalah daging sapi, babi, ayam, itik, dan penyu. Sementara sayurnya adalah buah nangka muda, pepaya muda, daun jarak, dan kacang-kacangan. Ada bermacam-macam lawar. Bila dilihat dari warnanya, ada lawar putih dan lawar merah. Lawar merah adalah lawar yang menggunakan campuran darah dari daging yang digunakan. Ada juga lawar yang dinamai sesuai dengan jenis daging atau jenis sayuran yang digunakan, semisal lawar babi dan lawar nangka.

    7. Nasi Tepeng

    Nasi tepeng
    Nasi tepeng
    Nasi tepeng adalah makanan tradisional khas Bali dari Gianyar, Bali. Rasanya pedas dan berempah karena dimasak dengan basa genep, yaitu campuran lengkap rempah-rempah (spices and herbs). Nasi tepeng disajikan dengan sayur-sayuran seperti kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut. Nasi tepeng yang disajikan dengan menggunakan daun pisang ini menjadi salah satu jenis sarapan wajib warga Gianyar.

    8. Sate Plecing

    Sate plecing
    Sate plecing
    Sate plecing di Bali ada yang menggunakan daging ayam, babi, ataupun ikan laut. Keunikan sate plecing adalah jika sate pada umumnya disajikan dengan bumbu kacang, maka sate plecing disajikan dengan bumbu plecing. Plecing sendiri merupakan makanan khas Indonesia dari Lombok dan Bali. Plecing merupakan sambal tomat yang dibuat dari cabai rawit, garam, terasi, tomat, dan terkadang diberi tetesan jeruk limau.

    9. Sate Lilit

    Sate lilit
    Sate lilit
    Sate lilit terbuat dari ikan yang dihaluskan lalu diberi tepung serta bumbu-bumbu khas Bali. Sate lilit dibuat dengan cara melilitkan daging ikan pada batang serai. Rasanya sangat khas, berpadu antara pedas, wangi, manis dan gurih dengan aroma dari batang serai. Bukan hanya sekedar nikmat, sate lilit pun sehat karena rendah lemak.

    10. Tum Ayam

    Tum ayam
    Tum ayam
    Tum ayam adalah makanan tradisional khas Bali yang pembuatannya sama seperti pepes. Daging ayam yang dicincang dibumbui dengan berbagai rempah dan santan, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.

    Wow… wow… ternyata Bali memiliki macam-macam kuliner nan lezat, ya! Jadi, kalau nanti Anda berlibur ke Bali, jangan lupa cicipi makanan tradisional khas Bali, ya! Apalagi para pencinta pedas pasti jatuh cinta dengan kuliner khas Bali yang rata-rata memiliki citarasa pedas. Sedaaap….